Evaluasi Bulanan Program Kesiapsiagaan Pandemi dan Epidemi PMI Kabupaten Pandeglang

PANDEGLANG, klikviral.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Evaluasi Program CP3 sebanyak 25 relawan hadir di acara. kesiapsiagaan Pandemi dan Epidemi. tepatnya di aula kantor Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kegiatan Evaluasi bulanan dan Program Kesiapsiagaan Pandemi dan Epidemi dihadiri, Kepala Desa Citeureup Oman Suherman SH, Tim PMI Kabupaten Pandeglang Pengurus PMI Kabupaten Pandeglang Herdi Herdiansyah, SH dan Lina selaku koordinator lapangan. 

Pelibatan masyarakat dalam Program kesiapsiagaan ini dilakukan PMI untuk mencegah dampak buruk Pandemi dan Epidemi. Relawan masyarakat PMI dilatih mendeteksi dan merespon dini penyakit yang berpotensi menjadi endemi bahkan pandemi.

Pengurus PMI Kabupaten Pandeglang menjelaskan, pelatihan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) merupakan upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Seperti diketahui, risiko penyakit menular meningkat seiring perubahan perilaku dan menurunnnya kualitas lingkungan.

“Masyarakat dilibatkan dalam aksi dini dengan SBM. Kegiatan masyarakat ini berbasis laporan gejala penyakit menular serta kejadian yang tidak biasa (KLB) di lingkungannya masing-masing,” jelas Herdi di sela Evaluasi bulanan Program Kesiapsiagaan Pandemi dan Epidemi. Senin(30/01/23)

PMI sendiri berpengalaman dalam pengendalian Pandemi dan Epidemi. Herdi menyebutkan,

” PMI bersama Kementerian Kesehatan membentuk langkah kesiapsiagaan pengendalian, berperan dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, pengawasan kasus berbasis masyarakat, menggerakkan keamanan kesehatan berbasis masyarakat, serta kami juga melakukan proteksi staf dan relawan PMI,” tukas Herdi.

Sebanyak 25 peserta yang terlibat dalam Evaluasi bulanan yang didukung Federasi Intenasional Perhimpunan Palang Merah Indonesia dan ini berasal dari staf, relawan TSR dan KSR, serta perwakilan masyarakat. Pelatihan Pengendalian KLB dan SBM  ini dilaksanakan di Desa Citeureup Kecamatan Panimbang. Herdi berharap, para peserta terampil dalam memetakan faktor risiko/ancaman penyakit berpotensi KLB dan melakukan aksi dini di wilayahnya masing-masing.

(YEN/RG)