Cafe

Caffe Phyta Caffe, Pemberontakan Sunyi Atas Glamournya Cafe Perkotaan

Published on

PANDEGLANG, klikviral.com – Di sebuah lokasi Jalan Raya Panimbang – Tanjunglesung, beberapa orang bercengkarama di bangku dan meja kayu. Terang lampu mengusir malam dan kesunyiannya jauh-jauh dari Hiruk Pikuknya siang hari di Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten. Rabu(26/4/2023)

Hanya tinggal kehangatan, dari secangkir kopi dan renyahnya obrolan.

Di situlah, kisah dimula Tentang kopi, dan segala cerita baik yang membuatnya bukan sekadar menjadi urusan minum atau menghilangkan kantuk! Ngopi saat ini sudah menjadi identitas budaya dan simbol. Ibaratnya, dia telah keluar jauh dari makna sebenarnya. Hingga menjadi kode untuk lobi-lobi politik yang dikemas melalui acara coffee morning.

Ya, minum kopi menjadi sebuah tradisi yang melekat dalam masyarakat. Siapa yang tak pernah meminum kopi, tentunya semua orang pernah menyeduh dan meminumnya. Maka tak heran, jika akhir-akhir ini berbagai konsep dan model tempat ngopi semakin banyak muncul di perkotaan, khususnya di Desa Citeureup Kecamatan Panimbang lokasi tepian pantai jadi pilihan untuk Umkm Kuliner di Caffe Phyta Caffe

Alih-alih, orang datang ke tempat ngopi bukan untuk benar-benar urusan minum kopi. Tapi sekadar untuk suasana, lobi-lobi, kencan, hingga mencari wifi gratis.

Di Umkm Kuliner Wisata Laut Caffe, begitu pemilik kedai kopi bernama Hengki (54th) ini memberi nama, Anda tak akan menemukan berbagai kemewahan itu. Malah, sebelum memesan kopi di tempat ini, sudah ada warning bagi calon nongkrongers: Umkm Kuliner Wisata Laut.

Ya, Kopi Umkm Kuliner Wisata Laut menawarkan sebuah konsep kesederhanaan. Tempat yang jauh berbeda dari kafe modern dengan berbagai fasilitas AC dan Wifi gratis bagi pengujung. Sebuah suasana yang tenang dan seduhan aroma kopi yang khas dan nikmat, hanya menjadi satu-satunya hal yang ditawarkan.

(YEN/RG)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version