SERANG – Terkait bungkamnya Kepala Dinkes (Kadinkes) Kota Serang soal adanya dugaan bagi-bagi hingga jual beli proyek, kemungkinan besar penyebabnya diduga karena proses pemilihan penyedia jasa di lingkungan Dinkes Kota Serang nantinya akan diketahui oleh masyarakat luas, dan menjadi transparan, sehingga tidak dapat lagi dilakukan kongkalikong dengan pelaksana.
Salah seorang aktivis di Kota Serang, Asep Syahrurozi mengatakan soal kemungkinan Bungkamnya Kadinkes terhadap dugaan tersebut, karena disebabkan oleh kekhawatiran jika kedepannya proses pemilihan penyedia jasa di Dinkes Kota Serang diketahui seluruh pihak.
“Kalau dijelaskan nantinya masyarakat dan pembaca tahu bagaimana proses pemilihan penyedia jasa. Jadi mungkin ini yang menjadi diam nya Kadinkes Kota Serang,” ujarnya, Kamis (01/08/2024).
Dalam hal ini, Asep juga meminta agar Pj Walikota dapat mewakili pejabat Dinkes untuk menjelaskan mengenai proses pemilihan penyedia jasa di Dinkes Kota Serang, serta meminta penjelasan kepada Kadinkes mengenai dugaan permasalahan tersebut.
“Kalau sudah begini, harusnya Pj Walikota turun tangan. Kalau diam saja, berarti apa bedanya dengan Kadinkes,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinkes Kota Serang Dr. Teja Ratri meminta agar pihak media mengkonfirmasi dugaan persoalan itu langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Namun, berdasarkan yang ia tahu, jika dalam pelaksannya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Mangga konfirmasi ke PPK terkait hal itu. Tapi, sepengetahuan saya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya melalui seluler. (Dinar)