banten
Kantor BPPW Banten, digeruduk Puluhan Aktivis Pergerakan Pemuda Peduli Banten P3B Ini Tuntutanya
PANDEGLANG, klikviral.com – Pergerakan Pemuda Peduli Banten (P3B) Provinsi Banten, Jum’at (09/06/2023). Menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) di kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten (BPPW) Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Mereka menyoroti sejumlah beberapa bangunan di Provinsi Banten mangkrak yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), selain itu, mereka juga menuntut dan meminta kepada pihak yudikatif agar bertindak tegas,” Sejumlah bangunan tersebut, hanya dibiarkan mangkrak tanpa kejelasan yang pasti. Dapat dilihat, berbagai bangunan pemerintah setengah jadi atau bahkan sudah jadi namun tidak beroperasi,” ujarnya Arip Wahyudin Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Banten (P3B) Provinsi Banten, Jum’at (09/06/2023).
Maka dari itu, lanjutnya, kami dari Pergerakan Pemuda Peduli Banten (P3B) Provinsi Banten, yang selalu berusaha mengadvokasi terhadap persoalan bangunan mangkrak, milik Pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten (BPPW) Banten, diantaranya, Pertama, pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM KSPN Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang TA 2021 sebesar Rp. 98 Milyar yang dilaksanakan oleh PT. Karya Sepakat Kita. “Kedua, pembangunan IPA Kapasitas 1000 1/dt SPAM KSPN Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang TA 2021 sebesar Rp. 40 Milyar yang dilaksanakn oleh PT. Linggar Bhakti Teknika,” jelasnya.
Ketiga, masih kata Arip “Ekek,” pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana Sekolah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang TA 2019 sebesar Rp. 40 Milyar yang dikerjakan oleh PT. Hagitasinar Lestarimegah. Ke Empat, pekerjaan rehabilitasi sarana prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 33,2 Milyar dilaksanakan oleh PT. Arkindo (Diduga Pernah Masuk Daftar Hitam),” Urainya.
Selanjutnya, papar Arip, Kelima pekerjaan yang diduga bermasalah yakni, rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Pandeglang 1 TA 2021 sebesar Rp. 20 Milyar yang dikerjakan oleh PT. Noval Cipta Flora.
” Ya suka tidak suka, senang tidak senang, APBN memang selalu menjadi isu yang sangat menarik dimasa kini, untuk dijuluki sebagai “Sapi Perah” penguasa dan pengusaha yang tidak bertanggung jawab,” paparnya
Untuk itu, Masih kata Arip, menyikapi banyaknya proyek yang mangkrak yaitu sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Kontruksi, dan berangkat dari isue-isue dan hasil investigasi kami dilapangan, maka kami dari Pergerakan Pemuda Peduli Banten (P3B) menuntut dan meminta kepada pihak yudikatif agar bertindak tegas.
” Polri, Kejagung, dan KPK harus segera menindak tegas oknum-oknum Kementerian PUPR dan oknum-oknum pengusaha yang diduga melakukan tindak pidana korupsi di BPPW Banten.
Selain itu, tuntutan kami adalah, Black List perusahan – perusahaan yang nakal dan harus segera menguji forensik dokumen. Kemudian, kata Arip, pihak BPPW Banten jangan sembunyi dibalik layar air kesucian. “Dan jika tuntutan ini tidak diindahkan, maka kami dari P3B akan terus melakukkan aksi unjuk rasa kembali dengan massa yang lebih banyak,” pungkasnya.
(YEN/RG)