Daerah
Kemah Kebangsaan Tahun 2022 Kesbangpol Provinsi Banten Ditutup. Terkait Komsumsi Panitia Minta Maaf
SERANG,klikviral.com – Kemah Kebangsaan Tahun 2022 yang diselenggarakan sejak 22 hingga 24 November 2022 lalu resmi ditutup oleh Kabid. Bina Ideologi Wasbang Kesbangpol Provinsi Banten dr. Faturrahman S.Pdi.M.Si pada Rabu lalu, (24/11).
Pada sesi kegiatan akhir sebelum kegiatan penutupan ini, ada 2 sesi materi yang diikuti para peserta diantaranya adalah materi Kebangsaan Dalam Demokrasi disampaikan oleh komisi I DPRD Propinsi Banten dan Salam Pancasila oleh BPIP.
Dalam pidato singkatnya pada penutupan Kemah Kebangsaan ini, Kabid. Bina Ideologi Wasbang Kesbangpol Provinsi Banten dr. Faturrahman S.Pdi.M.Si, yang juga sekaligu sebagai PPTK, selain mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh para peserta atas peranseryanya mengikuti kegiatan dari awal hungga akhur, diantara juga mengucapkan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan yang terjadi pada pemberian komsumsi kepada para peserta yang kurang layak dan berkenan.
Usai pidato sambutan penutupan kegiatan ini, kemudian dilanjutkan pengumuman dan pemberian hadiah bagi para peserta yang menang dalam mengikuti kegiatan perlombaan.
Terkait ketidaknyamanan pemberian komsumsi atau makan kepada para peserta yang sempat terjadi saat hari pertama pada Selasa, saat makan siang dan sarapan.
Saat itu, komsumsi makan siang yang dikemas dalam kotak tersebut lauknya yang berupa semur ayam kurang sedap tercium dan berbau sehingga sebagian besar peserta enggan memakannya akibatnya, terbuang mubajir.
Paginya juga terjadi saat sarapan, namun makanan yang diberikan ke peserta ini diantaranya peserta menerima makanan tersebut nasinya ada yang berlendir dan mie sebagai salah satu lauknya terasa asam.
Dari informasi yang diterima dilokasi menyebutkan, sebagai pengelolaan komsumsi ini adalah istri Faturrahman dan dirinya mengaku setelah kejadian pertama tersebut telah mengganti orang yang memasaknya, termasuk kejadian pada saat makan pagi.
Saat disampaikan hal ini, Faturrahman membenarkan kejadian ini, mengaku disampaikan oleh peserta dan panitia, dan dirinya juga mengaku telah mengganti orang yang memasaknya, sementara pada makan pagi yang terjadi dirinya mengungkapkan enggan membayar sebagai bentuk kompensasi.
Dari kejadian tersebut, kedepan menjadi evaluasi penyelenggara agar lebih intens khususnya untuk komsumsi.
Agung