PANDEGLANG, klikviral.com – Pilu nasib yang dialami oleh seorang Wanita terjerat Rentenir Berkedok “Pinjaman” di Kabupaten Pandeglang, Banten. Selasa(29/11).
Kepiluan tersebut lantaran nyaris dipolisikan dan kisahnya patut untuk menjadi Sumber Inspirasi.
Malam itu, Semburat cahaya biru di langit malam dan sedikit mengobati gelisahnya hati Wanita yang sedang terpojok ancaman tuntutan yang seolah menjadi momok yang sangat menakutkan
Dengan penuh lika-liku seorang wanita mencoba bersikap tenang menghadapi situasi Hidup yang diyakininya suatu perjuangan dan perjuangan membutuhkan suatu pengorbanan.
Dari sekian banyak persoalan hidup, penulis mengetahui Perjalanan seorang Wanita terjerat Rentenir Berkedok Pemberi hutang merupakan tantangan yang sangat menguras tenaga dan pikiran.
Bagaimana tidak, dalam menghadapinya situasi jeratan hutang yang nyaris dipolisikan, peluang untuk menjadi depresi bahkan gila mudah sekali menimpa tapi posisi tersebut Wanita memposisikan diri sebagai sebuah ujian dan coba’an yang harus dihadapi.
Jika teringat Ungkapan bahwa “Pengalaman adalah guru yang terbaik mengandung makna yang mendalam, yaitu dalam hidup ini dibutuhkan bekal pengalaman agar dapat dijalani dengan baik sehingga kesalahan yang pernah dilakukan tidak terulang kedua kalinya.
Maka Anggaplah Hutang Sebagai Musuh Bebuyutan dan itu cara yang ampuh untuk terhindar dari tekanan yang merugikan dengan selalu berusaha menghindarinya dan tidak ingin bersinggungan dengannya secara terus menerus.
Hal tersebut sangat efektif untuk menuntun agar tidak menciptakan hutang-hutang baru dalam melunasi hutang terdahulu. Dalam kata lain, ogah gali lobang tutup lobang.
Akan tetapi bila menjadikan hutang sebagai teman, akan dengan mudah menambah hutang lagi tanpa memikirkan akibatnya kelak. diibaratkan tanaman, hutang itu sejenis benalu yang hanya akan menempel terus pada hidup tanpa memberikan peluang untuk mengembangkan kondisi finansial. Kalau dipelihara, justru akan merusak investasi yang Anda miliki secara perlahan atau sekali hantam.
(YEN/RG)
Leave a Reply
Batalkan balasan