butuh bantuan
Memprihatinkan kondisi SDN Temugiring, Hayatinufus: Kami Butuh perhatian Dindik Kota Cilegon
CILEGON, klikviral.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Temugiring Kelurahan Banjarnegara Kecamatan Ciwandan ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata, tapi sangat miris sekali, dengan katanya sekolah favorit tapi kenyataannya SDN Temugiring ini banyak kekurangannya, yang salah satunya tidak memiliki ruang guru/ruang kelas yang layak, bahkan untuk saat ini kondisinya sangat memperhatinkan, Senin (06/02/2023).
Untuk saat ini Pemerintah daerah belum sepenuhnya mengalokasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk urusan pendidikan di daerahnya masing-masing, maka dari itu Pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah agar terus menjalankan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tersebut.
Proses belajar mengajar di sekolah dapat terkendala jika tidak dibarengi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, di lapangan masih banyak yang sering kita temui ruang kelas maupun bangunan sekolah yang rusak ringan bahkan berat, serta kurang layak, salah satunya SDN Temugiring Kelurahan Banjarnegara Kecamatan Ciwandan yang tidak mempunyai ruang guru/ruang kelas, ini tentunya menjadi pusat perhatian bagi Dinas Pendidikan Kota Cilegon, karena untuk program bantuan pembangunan sekolah tersebut menjadi salah satu program prioritas Nasional pendidikan yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Hj Hayatinufus S.Pd Kepala Sekolah SDN Temugiring saat ditemui diruangannya mengatakan, jadi awal PPDB kemarin saking banyaknya yang mendaftarkan ke SDN Temugiring karena sekolah kita bisa dikatakan sekolah favorit, karena hampir semua wali murid di Link Temugiring dan sekitarnya itu mendaftarkan anaknya ke SDN Temugiring ini.
Dengan membludaknya yang mendaftar ke sekolah ini sehingga banyak wali murid yang tidak bisa menyekolahkan anaknya di SDN Temugiring, karena ruang kelasnya sangat terbatas, akhirnya banyak warga yang mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Cilegon, sehingga Kepala Dinas pada waktu itu masih pak Ismet menyarankan untuk menerima murid yang ada dan sistem belajarnya menjadi dua Romble.
“Pada akhirnya para guru yang mengalah untuk pindah ke teras depan untuk dijadikan ruang guru tempat para guru beristirahat, saya berharap mudah mudahan depan kepala Dinas yang baru Bunda Hj Heny lebih memperhatikan SDN Temugiring dan segera melakukan pembangunan ruang yang kelas,” Tutup Hayatinufus.
Irul/RG