Daerah
Pasutri Keluhkan Biaya Perawatan RSUD di Pandeglang
PANDEGLANG, klikviral.com — Salah satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pandeglang Banten yang mengeluh soal biaya pengobatan dan perawatan selama Ia melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah.
Saat ditemui awak media klik viral dikediamannya RM, yang melahirkan bayi tersebut harus membayar biaya ruang rawat, biaya penebusan bayi mereka. Selama perawatan di Rumah Sakit sebesar Rp1050.000,00 (satujuta limapuluh ribu rupiah )selama 3 hari oleh pihak RSUD. Senin (9/1/2023)
Padahal Selama ini RM cuma mengandalkan Kartu BPJS agar mendapat keringanan namun menurut RM bahwa pihak Rumah Sakit Umum Daerah tidak mau menerima alasan tersebut.
” Ya benar pak, kami kecewa dengan biaya perawatan di RSUD, saya kira itu semua sudah ditanggung kartu BPJS ternyata bayi kami sempat ditahan sebelum pembayaran diselesaikan dengan pihak RSUD yang meminta sebesar Rp 1050.000,00(satujuta limapuluh ribu rupiah) dari 3 hari Kami di RSUD. Padahal saya terdaftar sebagai peserta Aktif BPJS Pemerintah yang biasanya di pakai berobat bagi warga miskin,” ungkap Rohimah.
Lanjut RM, Mengaku jika sebetulnya Ia awalnya berdomisili di Kota Jakarta, makanya dia kurang paham masalah aturan Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kabupaten Pandeglang, apalagi dia tergolong Warga kurang mampu.
” Kami harap pihak Rumah sakit Umum Daerah dan pihak terkait bisa segera membantu, agar kedepannya jangan terulang kembali kepada masyarakat miskin seperti kami,” Harap RM, saat di temui dikediamanya.
Ditempat terpisah, Hj. Eniyati Kepala Dirut RSUD kabupaten Pandeglang saat dikonvirmasi kepada awak media via pesan whatssapnya mengatakan bahwa.
” Jadi pasien BPJS murni tidak ada pembayaran apapun, kecuali pasien BPJS tersebut naik kelas, jadi bayar selisihnya, misalnya BPJS kls 3 mau naik ke kelas 2 atau kelas 2 naik ke kelas 1. Maksudnya info yang saya sampaikan diatas adalah informasi dari timkes RSUD yang di ruang bayi dan ruangan lain,” Pungkasnya
(YEN/RG)
