Serang, – Koordinator Sekber Relawan Andra-Dimyati Agus Yadi menyambut baik keputusan Pemprov Banten untuk membatalkan kegiatan pemecahan rekor MURI untuk Tari Massal. Pembatalan ini sebagai reaksi keberatan masyarakat di kala Banten selatan sedang dilanda banjir.
“Tadi pak Sekdis Dindikbud Lukman menghubungi kami. Setelah mempertimbangkan situasi di selatan Banten yang sedang dilanda banjir, kegiatan Tari Massal di 4 titik dibatalkan. Hanya ada Tari Kolosal di KP3B sebagai bagian dari acara Hari Kesehatan Nasional dan Harvesting BBI BBWI,” kata Agus Yadi.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional merupakan kegiatan yang sudah dianggarkan di Dinas Kesehatan, sedangkan Harvesting BBI BBWI sudah dianggarkan di Dinas Pariwisata Banten. Sedangkan 3 titik lainnya, yaitu di Lapangan Edu Town Tangerang, Lapangan Uwes Qorni Rangkasbitung dan Stadion Badak Pandeglang tidak ada anggarannya. Sehingga diduga bakal membebani sekolah yang sumbernya dari dana BOS.
“Kami tidak ada masalah jika ada anggaran. Jika tidak, tentu kami bereaksi. Jadi Tari Kolosal di KP3B itu tidak ada masalah, karena bagian dari peringatan Hari Kesehatan. Kami apresiet terhadap Dindibud yang telah membatalkan 3 titik Tari Massal di luar KP3B. Terima kasih telah merespon,” ujar Agus Yadi. (G)