Cilegon, Klikviral.com – Pembagunan gedung medical center milik rumah sakit umum daerah (RSUD) Cilegon diduga bermasalah. Selain melarang awak media memasuki proyek, pintu masuk pun ditutup oleh pengawas.
Penutup dan pelarangan liputan kegiatan, pihak Kontraktor pelaksana PT. Satria Ciremai KSO melalui para pengawas enggan memberikan informasi terkait progres pembangunan.
“Jangan masuk mas, tidak boleh masuk tanpa seizin pimpinan,” Ujar Staff serta Pengawas Kontraktor.
Menurutnya, tempat kerja selalu tertutup agar tidak menganggu pekerjaan. Sedangkan untuk pencapaian progres pihaknya mengaku tidak berwenang untuk mempublikasikan.
“Saya tidak berwenang mas. Pimpinan sedang kunjungan bersama PPK RSUD Cilegon ke Surabaya, Minggu depan baru ada di sini.” Paparnya saat ditemui media, Rabu (19/09/2025)
Terkait lama kerja, dan progres yang dicapai, pihak kontraktor hanya mengatakan bahwa pengerjaan baru berlangsung dua bulan dengan progres yang tidak bisa disampaikan tanpa arahan pimpinan.
Sementara itu, Kepala Tim Katim Humas RSUD Kota Cilegon, Yoyo Muhazir mengatakan akan segera memberikan informasi terkait pembangunan gedung medical center RSUD Cilegon dengan menunggu dari bidang terkait.
“Saya Sedang izin kondangan ke Serang, untuk informasi nanti kita berikan setelah meneruskan ke bidang terkait, mohon waktu untuk jawabannya.” Paparnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Proyek dengan nama kegiatan Pembangunan Gedung Medical Center RSUD Cilegon tahap 2 tersebut menggunakan dana alokasi umum (DAU) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 26.617.949.295.22 bersama Konsultan Supervisi PT. Rami Prima Persada dan PT. Satria – Ciremai KSO selaku kontraktor pelaksananya ini harus selesai dalam jangka waktu 99 hari kalender yang berati tersisa satu bulan pengerjaan.