/home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 77

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 77
" width="36" height="36">

Lomba Bedug

Alun alun Kota Pandeglang Masyarakat Membludak Menyaksikan Lomba Adu Bedug Piala Bergilir Sanga Cup 2023

Published on


Warning: Undefined variable $post in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 114

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 114

Warning: Undefined variable $post in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 115

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 115

 

PANDEGLANG, klikvirak.com – Acara ngadu bedug bagian dari tradisi tahunan secara turun – temurun di Kabupaten Pandeglang.Turut hadir dalam acara ngadu bedug, Pj Gubernur Al Muktabar, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang Neneng Nuraeni, dan sejumlah tokoh masyarakat, Sabtu  (29/04/2023 )

Pembukaan kompetisi Gebrag Ngadu Bedug antar kampung di Pandeglang piala bergilir Sanga Cup, di alun alun Pandeglang sangat antusias disaksikan masyarakat Kabupaten Pandeglang Banten

ditandai dengan pemukulan Bedug sepanjang 8 meter oleh Abah KH Tb Sangadiah.

Dalam kompetisi Gebrag Ngadu bedug antar kampung di Pandeglang tersebut diikuti sebanyak 15 peserta dari perwakilan kampung yang ada di wilayah Pandeglang antaranya : kampung Kadu gajah, Juhut Ciledug, Cipeucang, Karang Tanjung, Cidahu Saluyu, Salabentar, Cipacung 2, Sukalimas, Parung Sentuk Landeuh, Juhut 2, Ciguludug, Parung Sentul Girang, salabentar 2 dan Cicadas,

Tentang sejarah adanya tabuh bedug

Pada masa lalu, tahun 1960 hingga 1980, masyarakat Pandeglang memiliki suatu tradisi yang acap kali dilakukan saat bulan Ramadan. Tepatnya yaitu pada hari ke-15 Ramadan, masyarakat dari berbagai kampung ramai melakukan tradisi tahunan turun temurun yaitu ngadu bedug.

Secara esensi ngadu, dalam tradisi ini bukan bedug yang diadu, namun lebih kepada mengadu lagu-lagu yang

dinyanyikan dengan menabuh bedug mulai dari lagu nangtang yang dijawab dengan lagu Tingtit Tingbrang, Gigibrig Tuma, hingga Kalapa samanggar

Ratu Anita Tristiawati dengan panggilan akrabnya ratu langit Ketua Panitia lomba adu bedug piala Sanga cup 2023 dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan kompetisi Gebrag Ngadu bedug antar kampung ini baru kali pertama diadakan di Pandeglang ucapnya

Dalam sejarah diadakan, yang setelah sekian lama tradisi di Pandeglang hilang, kini tradisi dan budaya ini akan terus diadakan haranya Ratu langit

Tujuan diadakannya gebrag adu bedug adalah untuk menjalin silaturahmi serta menghidupkan kembali tradisi budaya peninggalan dari leluhur kita maka oleh sebab itu saya berharap kedepan kegiatan kompetisi gebrag adu bedug antar kampung di Pandeglang akan lebih meriah lagi  dan Saya berharap kegiatan Gebrag Ngadu Bedug antar kampung ini menjadi agenda rutin,

Dalam kesempatan ini saya selaku ketua panitia mengucapkan selamat berlomba yang pasti andalah juaranya pungkasnya

M. Jandan,SE

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version