SERANG,klikviral.com – Belanja Modal Alat Pendingin, Peralatan Studio Audio, Personal Computer, dan Peralatan Personal Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten yang dilaksanakan secara E-Purchasing pada April 2025 senilai Rp.168.171.000 diduga bermasalah. Pasalnya, mesin pendingin dan pengadaan komputer masuk dalam satu Kerangka Acuan Kerja (KAK), sehingga diduga kuat ada faktor kesengajaan agar dapat dimenangkan oleh satu perusahaan.
Menanggapi dugaan tersebut, salah seorang aktivis, Asep Syahrurozi mengatakan, seharusnya KAK Pengadaan alat pendingin dengan studio audio dan personal komputer itu terpisah, bukan jadi satu. Jika memang digabung dalam satu KAK, urgensi nya apa.
“Jadi satu KAK itu urgensinya apa. Lalu alasan dan dasarnya dari mana. Khawatir hanya untuk mensiasati agar dapat dilaksanakan oleh satu perusahaan,” ujarnya, Selasa (22/07/2025).
Senada dikatakan Rahmat aktivis lainnya. Jika benar ada indikasi yang merujuk kepada salah satu perusahaan sebagai pelaksana, maka pihaknya akan melakukan investigasi. Jika benar ditemukan ada kongkalikong antara Plt Kepala Dispar Banten dengan pengusaha, maka akan kami laporkan.
“Kita lihat nanti, kalau benar ada main mata dengan pengusaha agar menjadi perusahaan pelaksana kegiatan, maka ini terindikasi Korupsi, dan akan kami laporkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati ketika dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan. Namun, Heru salah seorang staff Dispar Banten mengaku diutus untuk menghubungi awak media klikviral.com terkait persoalan tersebut. Ia mengaku jika dugaan itu tidak benar.
“Tidak ada masalah, karena pendingin dan komputer itu masing-masing kode rekeningnya, tidak jadi satu,” ujarnya. (Dinar)
