SERANG, klikviral.com – Mengungkap soal adanya dugaan Potongan Dana BLT DD Desa Kamasan Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Banten.

Saat di konfirmasi melalui Aplikasi Whatsap terkait dugaan tersebut Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah diduga bungkam. Tidak menggubris pertanyaan awak media dan memilih bungkam.

Ditempat terpisah IPTU Sigit Dermawan SH selaku Kasi Humas Polres Cilegon Mengatakan Via Telfon whatssapnya kepada awak media klikviral.com, bahwa dugaan pemotongan BLT-DD di Desa Kamasan dalam tahap Proses Penyelidikan dan pemanggilan oleh pihaknya.

“Jadi begini kang, persoalan terkait di Desa Kamasan sebelum pemberitaan viral juga pihak kami sudah melakukan penyelidikan, serta pemanggilan yang terkait dalam hal ini,” Ujarnya

Sementara dari salahsatu warga Desa Kamasan yang enggan disebutkan namanya, bahwa BLT DD di Desa Kamasan dibenarkan telah terjadi dugaan pemotongan kepada KPM. Dan yang lebih mirisnya lagi orang atau KPM disabilitas

” Salah satunya Uang masyarakat tak kunjung di kembalikan, malah Oknum Dewan DPRD setempat, Oknum kades kamasan, serta RT dan RW membuat surat pernyataan tidak keberatan ke KPM BLT DD secara sepihak dan masyarakat suruh tanda tangan tanpa di jelaskan dulu judul surat yang mereka harus tanda tangani,” Jelasnya

Menanggapi hal tersebut Warga Desa Kamasan, yang diduga adanya KPM korban pemotongan dari program BLT DD Desa Kamasan tersebut, menyayangkan sikap Bupati yang terkesan tidak kooperatif.

” Seharusnya seorang pejabat publik harus bersikap kooperatif terhadap laporan atau aduan dari masyarakat atau dari lembaga sosial kontrol soal Pemotongan BLT DD pada KPM dan itu artinya jelas sudah merugikan masyarakat atau penerima manfaat ” Ujarnya yang namanya enggan disebutkan. Minggi(29/10)

Ia menambahkan bahwa dengan viralnya pemberitaan dari beberapa media baik media nasional ataupun media lokal.

”Apalagi beberapa temen-temen wartawan sudah ramai memberitakan di beberapa media online itu juga suatu bentuk aduan laporan informasi, lalu kita harus mengadu kesiapa lagi, kepala daerah di kabupaten inikan Bupati,” Imbuhnya.

Warga berharap kepada Dinas-Dinas terkait dimohon untuk menindak tegas para Oknum pelaku yang diduga telah terjadi pemotongan program BLT DD kepada KPM di Desa Kamasan yang telah mengambil Hak masyarakat sekecil apapun dan tidak ada dalih apapun dalam hal ini.

(YEN/RG)

SERANG, klikviral.com – Mengungkap soal adanya dugaan Potongan Dana BLT DD Desa Kamasan Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Banten.

Saat di konfirmasi melalui Aplikasi Whatsap terkait dugaan tersebut Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah diduga bungkam. Tidak menggubris pertanyaan awak media dan memilih bungkam.

Ditempat terpisah IPTU Sigit Dermawan SH selaku Kasi Humas Polres Cilegon Mengatakan Via Telfon whatssapnya kepada awak media klikviral.com, bahwa dugaan pemotongan BLT-DD di Desa Kamasan dalam tahap Proses Penyelidikan dan pemanggilan oleh pihaknya.

“Jadi begini kang, persoalan terkait di Desa Kamasan sebelum pemberitaan viral juga pihak kami sudah melakukan penyelidikan, serta pemanggilan yang terkait dalam hal ini,” Ujarnya

Sementara dari salahsatu warga Desa Kamasan yang enggan disebutkan namanya, bahwa BLT DD di Desa Kamasan dibenarkan telah terjadi dugaan pemotongan kepada KPM. Dan yang lebih mirisnya lagi orang atau KPM disabilitas

” Salah satunya Uang masyarakat tak kunjung di kembalikan, malah Oknum Dewan DPRD setempat, Oknum kades kamasan, serta RT dan RW membuat surat pernyataan tidak keberatan ke KPM BLT DD secara sepihak dan masyarakat suruh tanda tangan tanpa di jelaskan dulu judul surat yang mereka harus tanda tangani,” Jelasnya

Menanggapi hal tersebut Warga Desa Kamasan, yang diduga adanya KPM korban pemotongan dari program BLT DD Desa Kamasan tersebut, menyayangkan sikap Bupati yang terkesan tidak kooperatif.

” Seharusnya seorang pejabat publik harus bersikap kooperatif terhadap laporan atau aduan dari masyarakat atau dari lembaga sosial kontrol soal Pemotongan BLT DD pada KPM dan itu artinya jelas sudah merugikan masyarakat atau penerima manfaat ” Ujarnya yang namanya enggan disebutkan. Minggi(29/10)

Ia menambahkan bahwa dengan viralnya pemberitaan dari beberapa media baik media nasional ataupun media lokal.

”Apalagi beberapa temen-temen wartawan sudah ramai memberitakan di beberapa media online itu juga suatu bentuk aduan laporan informasi, lalu kita harus mengadu kesiapa lagi, kepala daerah di kabupaten inikan Bupati,” Imbuhnya.

Warga berharap kepada Dinas-Dinas terkait dimohon untuk menindak tegas para Oknum pelaku yang diduga telah terjadi pemotongan program BLT DD kepada KPM di Desa Kamasan yang telah mengambil Hak masyarakat sekecil apapun dan tidak ada dalih apapun dalam hal ini.

(YEN/RG)