PANDEGLANG, klikviral.com – Dugaan penyelewengan dana bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di beberapa kampus di Kabupaten Pandeglang menjadi sorotan aktivis yang tergabung dalam Amanat Penderitaan Rakyat (DPC Ampera).
Ampera mengajak mahasiswa untuk ikut mengawasi dana bantuan beasiswa tersebut agar tidak disalahgunakan dan diselewengkan oleh oknum tertentu demi keuntungan pribadi.
Ketua DPC Ampera, Erik Setiawan mengatakan nilai dana untuk penerima PIP-K yang diberikan pemerintah lumayan besar kalau tidak diawasi dengan baik justru dapat memberikan celah disalahgunakan terutama oleh oknum pejabat dan pengelola kampus.
Dugaan contoh celah penyelewengan yang dilakukan oleh oknum, papar Erik, yakni mulai dari dana bantuan biaya hidup bagi mahasiswa penerima PIP tidak sesuai dengan nominal yang harus diterimanya.
“Mahasiswa penerima PIP-K perlu dipastikan kembali khawatir terdapat dugaan manipulasi data. Ada juga dugaan kuota PIP yang diperjualbelikan sehingga tidak tepat sasaran,” kata Erik dalam siaran persnya.
“Kendala dari temuan kami, para korban enggan untuk ikut melaporkan karena miliki kekhawatiran akan pencabutan bantuan KIP nya dari pihak kampus,” sambungnya.
Erik meminta Kemendikbud Ristek untuk melakukan penelusuran adanya dugaan penyelewengan dana PIP agar cita-cita mulia lembaga pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud dan bersih dari oknum yang justru mengotori cita-cita tersebut.
“Kami juga mendorong Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan ikut lakukan penyelidikan atas kasus tersebut,” tandasnya.