banten

Guru SMPN1 Kota Serang Larang Wartawan Ambil Gambar Siswa Belajar Dilantai Tanpa Alas

Published on

SERANG – Salah seorang guru di SMPN1 Kota Serang, melarang awak media melakukan pengambilan gambar saat siswa tengah belajar dilantai tanpa alas apapun. Bahkan, antara oknum guru tersebut sempat cekcok adu mulut dan meminta foto awak media usai pengambilan gambar.

Kejadian tersebut bermula ketika sejumlah awak media hendak konfirmasi kepada pihak sekolah mengenai adanya dugaan informasi siswa yang belajar dilantai, bertemu dengan seorang Wakil Kepala Sekolah. Namun, ketika dikonfirmasi, ia mengaku tidak dapat memberikan keterangan. Untuk itu, awak media diminta menunggu pihak Humas.

Saat itu, ada beberapa anak kelas VII yang melintas didepan awak media, dan mengakui jika belum mendapatkan kursi. Lalu, salah. Seorang awak media menuju ke kelas VII untuk membuktikan dengan langsung melakukan pengambilan gambar. Baru beberapa kelas, langsung dihentikan oleh salah seorang oknum guru sampai terjadi pelarangan hingga cekcok.

Rahmat salah seorang guru yang melarang wartawan tersebut mengatakan jika hendak mengambil gambar siswa yang tengah belajar dilantai, harus izin terlebih dahulu kepada pihak sekolah.

“Jangan asal maen masuk saja pak. Takut ada yang hilang,” ujarnya, Jumat (02/08/2024).

Bahkan Rahmat juga meminta identitas dan mempertanyakan dari media mana saja kepada awak media yang hendak konfirmasi tersebut.  “Dari media mana saja. Saya minta foto bapa (red-awak media), katanya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan Siswa SMPN 1 Kota Belajar di Lantai tanpa alas. Hal tersebut diduga karena kelebihan murid dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.

Informasi yang didapat, ratusan siswa tersebut terpaksa belajar dilantai karena tidak kebagian kursi. Namun, ada beberapa kelas yang sebagian memiliki kursi, dan sebagian siswa lainnya duduk di lantai.hal tersebut lantaran adanya penambahan siswa sebanyak dua ruang kelas, sehingga melebihi kapasitas penerimaan PPDB SMPN1 Kota Serang.

Salah seorang Walimurid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, anaknya telah diterima oleh pihak SMPN 1 Kota Serang dalam PPDB tahun 2024 melalui jalur zonasi. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan kursi untuk belajar karena kelebihan siswa.

“Belum dapat kursi, siswa nya kebanyakan daripada kursi yang ada,” ujarnya, Jumat (02/08/2024). (Dinar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version