Daerah

Kades Padaherang, Ade Hermawan : Soal Proyek Tanpa Plang Kami Hanya Bantu Gelar Material

Published on

 

PANDEGLANG, klikviral.com – Maraknya Proyek tanpa menggunakan Papan Nama yang ditemukan Wartawan dari kegiatan jurnalistik diantaranya di Desa Padaherang Kecamatan Angsana dan juga wilayah Kecamatan Munjul tepatnya di Desa Cibitung menimbulkan tanda tanya besar dan sangat janggal.

Kejanggalan tersebut dalam proses yang relatif tertutup padahal transparansi kepada publik sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan.

Hal itu menjadi sorotan kontrol Sosial baik Wartawan, Aktivis, LSM yang tergabung dalam Pemerhati Pembangunan Pandeglang (PPP).

kepada wartawan dalam staitmennya, salah satu Aktivis Peleton Pemuda yang tergabung dalam (PPP) mengatakan bahwa proyek tanpa papan nama patut untuk disoroti.

“Gedung Isoman di Desa Cibitung dan Proyek Perkerasan Jalan di Desa Padaherang patut disorot. Hal itu tidak menutup kemungkinan ada permainan kongkalikong pemerintah desa yang ikut berkecimpung di dalam pelaksanaannya,” terang Doris. Kamis(12/11).

Ia menilai anggaran proyek semisal kegiatan Perkerasan jalan jika itu berasal dari dana pemerintah wajib proses nya transparansi kepada publik.

“Apalagi informasi dari warga sekitar material proyek selaku pengadaannya difasilitasi kepala desa harusnya wajib memberikan contoh baik kepada publik jangan tutup mata seolah ada indikasi kongkalikong,” paparnya.

Selain itu, pada pembangunan gedung isoman di Desa Cibitung Kecamatan munjul juga terindikasi ada MarkUp anggaran sehingga pihak pengelola kegiatan sengaja tidak memasang papan nama kegiatan.

“Mungkin jika papan nama kegiatan terpasang publik akan dapat menilai, dan curiga anggaran dan jenis kegiatannya yang tidak sebanding,” tutur Doris.

Terpisah kepala desa Padaherang Kecamatan Angsana, Ade Hermawan saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp mengatakan bahwa dirinya hanya membantu menggelar material batu untuk perkerasan jalan tersebut.

“Kami hanya sebatas membantu menggelar material batu karena ini bukan pekerjaan desa namun swakelola UPT PU,” dalihnya.

Ketika ditanya soal material yang digunakan dalam proyek perkerasan pengadaan dari Kepala Desa dirinya mengaku hanya memfasilitasi warganya.

“Kalo untuk pengadaan material batu bukan saya tapi warga yang saya fasilitasi dengan pihak UPT,” singkat Ade Hermawan dalam hak jawab klarifikasi.

(YEN/RG)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version