Daerah
Kalau Bisa Dipersulit, Mengapa Harus Dipermudah?
ANDEGLANG, klikviral.com – Sekilas kalimat diatas terdengar aneh, tidak lazim, dan seolah-olah “mengejek” cita-cita pemerintah kita untuk menghadirkan pelayanan prima. Mengapa? Hal itu karena kita mendengarnya di masa sekarang ini, dimana segala bentuk pelayanan terhadap masyarakat sudah semakin mudah, sistematis dan transparan. Kalimat ini adalah masa lalu pelayan, jargon zaman prasejarah yang sudah menjadi fosil, tidak cocok dengan masa kini, zamannya para milenials. Perubahan mindset dan penerapan pelayanan prima harus menjadi prioritas. “Walau dengan sistem yang baik, sarana dan prasarana berteknologi ‘high end’, tapi SDM nya masih suka dengan pola kerja dan pola pikir zaman ‘Dinosaurus’, semua menjadi tidak berguna”, tegas Rezky Hidayat S Pd selaku Sekretaris Jenderal DPP Lembaga Front Pemantau Kriminalitas FPK
Menurutnya, di era digitalisasi menjadi hal yang mutlak dilakukan, kemudahan pelayanan yang ditawarkan oleh pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mengubah stigma kepercayaan masyarakat atas pelayanan pemerintah. Dalam upaya Pemerintah untuk memperbaiki dan menyederhanakan proses birokrasi dalam meningkatkan investasi.
Pada akhirnya, proses reformasi birokrasi yang sama-sama kita jalani, adalah untuk menghadirkan pelayanan publik yang baik dan prima, serta memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan investasi di berbagai sektor. Selain itu, jargon masa jahiliyah di atas, seharusnya dibalik, agar lebih cocok dan sesuai dengan reformasi birokrasi menjadi, Kalau bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit.
(YEN/RG)