Bandrong
Konsolidasi Pengurus DPD Bandrong Kota Serang Dengan Padepokan Bandrong Se Kota Serang
SERANG, Klikviral.com – Acara Konsolidasi antara pengurus DPD dengan Padepokan Bandrong Se Kota Serang, dihadiri oleh Guru Besar Bandrong Ustadz Faedulloh, Mantan Ketua DPD Bandrong Kota Serang Drs.H.Iing Komarudin,Ak, MM, Ketua DPD Bandrong Kota Serang W. Hari Pamungkas, S.STP, M.Si , beserta jajaran pengurus DPD Pencak Silat Bandrong Kota Serang, para ketua DPC serta para pengurus padepokan pencak silat Bandrong seKota Serang yang bertempat salah satu rumah makan di Kota Serang, Rabu, ( 08/03/2023 )
W. Hari Pamungkas, S.STP, M.Si Ketua DPD Bandrong Kota Serang mengatakan kepada awak media klik viral,” Alhamdulillah acara konsolidasi ini berjalan baik dan lancar,” ucapnya
“Adapun diadakan kegiatan ini tidak lain merupakan bentuk dari tradisi petuah leluhur pendiri pencak silat Bandrong agar lebih dekat dan lebih welas asih dengan seluruh padepokan,” imbuhnya
“Saya beserta seluruh jajaran pengurus insya Alloh akan membawa dan mengembangkan perguruan pencak silat Bandrong menjadi sebuah perguruan pencak silat yang lestari dan berakhlakul karimah,” tegasnya
Najib Halimi SY, SE sekretaris DPD Pencak Silat Bandrong menambahkan puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa pada hari ini kita dapat bersilaturahmi dalam rangka perkenalan, yang mana dalam pepatah mengatakan bila kita tak kenal maka kita tak akan sayang,” ujarnya
“Dengan adanya konsolidasi ini dapat menciptakan suasana keakraban yang didasari kekeluargaan dan kebersamaan dibalut tali silaturahmi sehingga tidak tercipta penghalang antara DPD dan Padepokan,” harapnya
“Sejak 1500 Masehi sebelum berdirinya kesultanan Banten, dan pencak silat Bandrong ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2014, sampai detik ini kita sebagai penerus pencak silat Bandrong selalu gesit dan tangkas dalam menghadapi era globalisasi ini yang tetap berpegang teguh pada seluruh keluarga besar Bandrong harus mentaati Amanat Ulama dan para Guru dengan Petuah “Uwog Banten Kudu Kesemsem, Ngegurat Tapak Leluhur Banten, Yen Bodoh Kudu Weruh, Kapan Pinter Aja Kebelinger, Jae Sampe Ngeguru Ilmu Sampe Salah Kaprah,” tutupnya
M. Jandan Salim, SE