banten
Masyarakat Termajinalkan Cilegon Tuntut Honor Kader dan Pegawai Honorer Segera Dibayarkan
CILEGON,klikviral.com – Terkait rencana aksi Unjuk Rasa (Unras) Aliansi Masyarakat Termajinalkan Kota Cilegon, pada Rabu, (8/01/2025), dengan menurunkan hingga 1.000 orang, ini sejumlah hal yang menjadi tuntutan massa aksi.
Diantara tuntutannya, yakni dibayarkannya honor Untuk sebanyak 5.189 guru madrasah, kader Posyandu, Guru ngaji, Linmas, pegawai PPPK, serta hak para pengusaha yang telah selesai melaksanakan kegiatan (proyek) sesuai kontrak.
Koordinator Aksi Masyarakat Termajinalkan Kota Cilegon, Faturohman mengatakan, ia meminta ketegasan dan transparansi Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon agar segera memprioritaskan pembayaran hak masyarakat.
“Kami minta Pemkot Cilegon terbuka, jika masih ada anggaran, segera prioritaskan pembayaran masyarakat. Bukan belanja lainnya. Apalagi para kader posyandu, guru madrasah, guru ngaji, pegawai PPPK, dan pengusaha sudah menjalankan kewajibannya. Jadi, harus segera dibayar,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Faturohman menyatakan jika defisit tersebut telah berdampak buruk pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Ini adalah aspirasi mendalam untuk menjaga keberlangsungan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, yang kami nilai telah menodai kepercayaan publik,” ujar Faturohman, Minggu (05/01/2024).
Menurutnya, pemerintah seharusnya segera mengambil langkah konkret untuk menormalkan situasi ini. “Defisit yang belum jelas kapan berakhir ini memengaruhi hak-hak masyarakat yang belum terpenuhi. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Faturohman juga menyoroti ketimpangan antara klaim keberhasilan Kota Cilegon sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia dan realitas yang terjadi. “Kota Cilegon sering disebut sebagai kota terkaya peringkat ke-4, tetapi dengan defisit yang berkepanjangan ini, julukan dan prestasi itu seolah tak berarti,” ungkapnya. (Dinar)
