PAD

Menjanjikan, Wisata Pantai diduga Belum Masuk PAD

Published on

PANDEGLANG, klikviral.com  – Pantai di sekitar pesisir sepanjang Jalan Raya Panimbang – Tanjunglesung wilayah Kecamatan Panimbang sebenarnya cukup cantik dan selalu bisa menjadi tujuan wisatawan. Namun, tidak semua pantai laut tersebut terkelola dengan maksimal. Rata-rata masih mengandalkan pengelolaan oleh warga sekitar.

Seperti wisata Pantai Kuntili Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten. Pantai yang menyuguhkan Pesisir dan pemandangan itu rupanya masih mengandalkan pengelolaan oleh warga,” Dikelola warga sekitar, pengelolaan dari pengelolaan ini pun kembali untuk pengembangan dan gaji karyawan disini,” ujar pengelola pantai. Selasa(25/4/2023)

Tidak hanya pantai tersebut, pantai-pantai lain di sekitarnya pun diakunya sama. Warga sekitar yang merawat dan mengembangkan tempat wisata tersebut. Seperti pembuatan wahana bermain, gazebo atau tempat istirahat, lahan parkir, dan properti lainnya.

Sementara, untuk hasil pembayaran melalui uang parkir atau ticketing, warga menganggap hal itu bukanlah retribusi atau jasa parkir.

” Kalau retribusi kan harus ada penyelesaian daerah. Karena ini dikelola pemilik jadi putarannya diputar kembali untuk pengelolaan dan pengembangan lagi,” tambahnya.

Mereka menilai, sebenarnya keindahan pantai itu bisa saja lebih dioptimalkan, bahkan hingga masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah PAD. Namun, selama ini belum ada pemberdayaan atau upaya pengelolaan yang digagas pemerintah daerah.

” Potensi wisata kita sebenarnya tidak kalah menarik dengan daerah lain. Tinggal mau dikelola seperti apa,” imbuh Diah, salah satu pengunjung pantai tersebut.

Dirinya meyakini, potensi apa pun itu, bila dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah yang bersinergi dengan masyarakat setempat, hal itu sangat menopang untuk  branding dan daya jual wisata. Termasuk potensi wisata pantai yang ada di Kabupaten Pandeglang Khususnya.

(YEN/RG)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version