PANDEGLANG, klikviral.com – Tegar(6th) putra ketiga pasangan Nana Wihatna (33th) dengan Herni Yanti (33th) warga Kampung Kapinango Desa Kutamekar Kabupaten Pandeglang, Banten. mengalami kekurangan asupan gizi.
“Berat badannya hingga saat ini hanya seberat tujuh kilogram, seharusnya pada ukuran normal berat badannya lebih dari tujuh, lima kilogram,” ujar Nana Wihatna, ayah balita tersebut, saat di rujuk ke RSUD Banten.
Kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan.
Secara klinis gizi buruk ditandai dengan asupan protein, energi dan nutrisi mikro seperti vitamin yang tidak mencukupi ataupun berlebih sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
Menurut dia, anaknya saat mau kontrol di rumah sakit tersebut, namun masih demam.
“Sesekali terdengar tangisnya dengan suara tak bertenaga, hari ini baru mau di kontrol, namun keadaan anak kami masih seperti ini,” kata Nana sapaan akrab sang ayah.
Nana Wihatna menambahkan Tegar seharusnya dari dulu dibawa ke rumah sakit, namun karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan keluarganya tidak dapat berbuat banyak.
“Ini saja saya hanya memberanikan diri dengan tim Sobang Peduli untuk membawa buah hatinya yang ke tiga tersebut ke rumah sakit,” katanya.
Ia menjelaskan selama ini untuk kehidupan keluarganya hanya mengandalkan hasil bertani yang tidak seberapa sehingga anak ke duanya pun mengalami hal seperti ini.
Hal semacam itu adalah pertama kali bagi Nana Wihatna, tetapi putra pertamanya dan kedua normal.
“Mohon doanya kepada semuanya supaya anak kami sehat seperti layaknya anak-anak yang lain,” Ujarnya
Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian kepada masyarakat miskin di daerahnya sehingga kejadian yang menimpa dirinya tidak terjadi kepada orang lain.
Kondisi Tegar sangat memprihatinkan, kondisi fisiknya semakin memburuk, bahkan berat tubuh balita berusia enam tahun ini tak seimbang dibanding balita seusianya.
Penderitaan ini sudah dialami sejak Ia lahir.
(YEN/RG)