Uncategorized

Program Dapur Sehat Atasi Stunting digelar di Aula Kantor Desa Tanjungjaya

Published on

PANDEGLANG, klikviral.com – Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) digelar di aula Kantor Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Tanjungjaya H.Astaka, Kepala Korluh KB Kecamatan Panimbang Masduki, Bidan Gizi Puskesmas Kecamatan Panimbang Indri, dan Peserta Program Dapur Sehat atasi stunting.

Intinya tujuan utamanya membantu menurunkan angka stunting Khususnya di Kecamatan Panimbang. Masduki selaku Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana KB Kecamatan Panimbang.

 

Pelaksana Program DASHAT Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana KB Masduki mengatakan, program DASHAT diinisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

 

Program tersebut bertujuan memberdayakan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting. Khususnya bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita stunting dan keluarga kurang mampu.

 

Masduki Koordinator Penyuluh Kecamatan Panimbang mengajak Kader PKK Monitor Balita Stunting

 

“Inti tujuan utamanya membantu menurunkan angka stunting di Kecamatan Panimbang khususnya,” ujarnya, Selasa (5/9/2023).

 

Masduki menjelaskan, program DASHAT kali ini diikuti 43 balita didampingi para orang tuanya. Bentuk kegiatan dalam program tersebut di antaranya penyuluhan, makan bersama, demo masak dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang disampaikan para ahli di bidang masing-masing.

Ia berharap, dengan adanya program ini, angka stunting di Kecamatan Panimbang bisa menurun dibarengi dengan meningkatnya gizi anak-anak.

 

“Semoga zero stunting di Kecamatan Panimbang dapat cepat terwujud,” harapnya.

 

Kepala Desa Tanjungjaya H.Astaka mengapresiasi program DASHAT yang digelar di wilayahnya ini. Program tersebut dinilai sangat penting diterapkan sebagai upaya mencegah kasus stunting.

 

“Alhamdulillah di Kecamatan Panimbang Khususnya Desa Tanjungjaya sudah zero stunting. Tinggal permasalahan gizi ringan atau garis kuning yang disebabkan masalah ekonomi,” tandasnya

 

(YEN/RG)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version