SERANG:KlikViral.com – Wilayah Banten yang sebagian besar sistem pertaniannya merupakan tadah hujan maka dipandang perlu pasokan air yang cukup untuk mengairi persawahan.
Mengetahui hal ini, Komandan Korem 064/MY Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna menginisiasi program pembuata embung bagamaina caranya saat kemarau tiba masyarakat tidak kesulitan air.
Hal ini disampaikannya saat acara coffe morning bersama insan Pers di Makorem 064/MY, Selasa (6/11) kemarin.
Disampaikannya, ia bermimpi akan membangun 10 embung dan tidak akan merepotkan pemerintah daerah. Baru 3 yang ok di kecamatan taktakan.
Untuk pengadaan embung ini, Danren akan mendatangkan tokoh pembuat embung dari Jateng dalam minggu ini.
Menurut Danrem, keberadaan dan manfaat embung ini luar biasa, yakni selain menampung air hujan disaat kemarau dan akan di alirkan ke lahan-lahan pertanian, keberadaan embung ini bisa dikelola menjadi objek wisata.
1000 Sumur Bor
Selain itu juga, Danrem Brigjen Tatang. saat ini sedang melaksanakan program bantuan 1.000 sumur bor gratis. Bantuan tersebut ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Program di sebar di 4 wilayah koordinasinya yakni Pandeglang, lebak, Cilegon dan Serang.
“Kita akan buat 1.000 sumur bor gratis, sumur bor ini kalau tidak salah sudah berjalan di Kabupaten Pandeglang,” ujar Danrem.
Sama halnya dengan pengadaa embung, bantuan sumur bor gratis tersebut tidak menggunakan anggaran pemerintah.
Bantuan sumur bor tersebut merupakan kerjasama Korem 064/MY dengan pengusaha.
“Ada pengusaha yang datang ke saya, ingin berbagi rezeki. Saya senang karena saya suka kerja, ini akan saya rangkul ,” kata Tatang.
Ia mengungkapkan, selain sumur bor, pihaknya juga akan membangun jamban. “Dalam waktu dekat kita akan lakukan groundbreaking atau peresmian bantuan 1.000 sumur bor gratis dan jamban ini,” kata Tatang.
Tatang mengungkapkan, salah satu pemicu stunting adalah ketersediaan air bersih dan jamban. Sebagai bapak stunting Banten, ia menaruh atensi terhadap ketersediaan air bersih dan jamban. “Pemicu stunting ini salah satunya adalah ketersediaan air bersih dan jamban,”ungkap Tatang.
Ia mengatakan bantuan tersebut tidak hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Akan tetapi juga kepada pondok pesantren (ponpes). “Kita buat di pesantren jamban dan toilet, kita akan bersinergi dengan para pengusaha yang peduli membantu masyarakat,” kata Tatang.
Untuk mendapatkan bantuan sumur bor gratis dan jamban tersebut, masyarakat dapat mendatangi kantor Koramil dan kodim setempat. “Silahkan datang ke Koramil dan Kodim, nanti babinsa yang akan memaparkan,”
1000 Angkringan
Program lainnya yang di inisiasi oleh Danrem diantaranya adalah pemberdayaan UMKM bagi rakyat yang kurang mampu, program tersebut adalah 1000 angkringan, yang nantinya akan dikelola oleh Koramil. 1000 angkringan ini juga akan tersebar di 4 wilayah kordinasi Danrem 064/ MY.
Untuk semua itu, Danrem mohon doa restu dari semua pihak agar program pembangunan Banten lebih baik dapat berjalan sesuai harapan semua.
Bangun Sinergitas
Danrem mengatakan tidak ada salahnya teman-teman wartawan mencoba yang ingin memberikan motivasi kreatifitas, Danrem juga mengajak teman-teman pers untuk diskusi dan sharing tentang permasalahan ekonomi rakyat, untuk program Banten agar dapat lebih maju lagi.
Menyinggung adanya pihak perusahaan yang menimbulkan dampak kerusakan terhadap lingkungan, Danrem menyampaikan agar media harus kompak mengingatkan perusahaan tersebut.
“Bagaimana pendekatan kita untuk merubah semua ini, dalam mengelola problem”. Ujarnya.
Menurutnya lagi, pemberitaan hal-hal ide kreatif, agar ada reaksi, ada nilai pahala, ada nilai kerjaan disitu.
Menjadi kontrol sosial dengan tujuan yang baik, bisa saling sama-sama memberikan informasi.
Apa yg di sampaikan ini menjadi informasi yang berharga dan menjadi perkerjaan sinergitas antara korem dengan media.
“hidup itu baik ketika anda bahagia, tetapi akan lebih baik jika hidup anda dapat membahagiakan orang lain” tuturnya.
“buat apa kita sinergi jika kita tidak bisa bekerja”. Tambahnya
Dengan mengangkat isu-isu tentang lingkungan, bagaimana caranya kedepan dan apa solusinya kedepan.
“Membuat Team Work yang bagus hasil dari sinergitas, media mampu memberdayakan sinerginitas, sambil berjalan ketemukan solusi dari sinirginitas” paparnya.
Agung