Daerah
Telan 28 milyar,Proyek Pilling Work di Bangangah Rusak , aktivis desak APH turun tangan
PANDEGLANG,- Turap piling work atau lining sheet pile atau dinding tiang penyangga tanah di Tanjakan Bangangah di Kecamatan Pulosari dinilai gagal kontruksi. Pasalnya, Sheet Pile tersebut mengalami kemiringan yang aneh yakni miring ke permukaan badan jalan raya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Bangun Cipta Azmi Mandiri yang menelan anggaran sebesar 28 Miliar lebih yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten.
Proyek Pemasangan lining sheet pile tersebut disoroti sejumlah kalangan Aktivis Salah satunya Laskar Pasundan Indonesia (LPI).
Ketua Umum LPI Rohmat Hidayat Menduga Proyek pemasangan lining sheet pile atau dinding tiang penyangga tanah di Tanjakan Bangangah di Pandeglang patut diduga ada sesuatu kejanggalan dan kurang matang dalam perencanaan.
“Jika masih harus diperbaiki, berarti dari awal kurang matang perencanaannya. Untuk itu, kami menduga kuat adanya kebobrokan dan kurang matangnya dalam perencanaan,”tegas Rohmat.
Lanjut, menyikapi persoalan tersebut, untuk itu perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak mulai dari Pemerintah Provinsi Banten juga Aparatur Penegak Hukum (APH) bahkan bila perlu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun ke Banten.
“Kami mendesak agar Pj. Gubernur Banten untuk turun ke lokasi, dan membawa tim khusus untuk memeriksa semua proyeksi milik PUPR tersebut. Kami juga mendesak APH untuk serius menanggapi persoalan ini dan segera menyelidiki serta membongkarnya karena ini anggaran negara,”tegas Rohmat Hidayat.
Senada Muhamad Apud Ketua Umum Serikat Mahasiswa Aspirasi Rakyat (Semar) juga menyayangkan dugaan ambrolnya proyek bangangah tersebut.
“Itu kan menggunakan anggaran negara, jangan sampai dibuat main-main. Untuk itu, kami minta pak Pj. Gubernur Banten untuk segera turun langsung ke lokasi membawa tim khusus atau tim teknis untuk memeriksa proyek tersebut,”katanya.
Apud juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas dugaan ambrolnya proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut.
“Kami minta APH segera turun menyelidiki dugaan ambrolnya proyek tersebut,”katanya.
Nd – RG