Daerah

Tentang Pelajar tangerang Yang Di Hadapkan Dengan Maraknya Obat – obat Terlarang, Kadisdikbud Prov Banten Agendakan Bertemu Edi Cobra Di Senin Lusa

Published on

Serang, klikviral.com – Tokoh Pemerhati Pendidikan Provinsi Banten, Edi Sahputra yang lebih akrab dengan sebutan Cobra, meminta Tabrani, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Banten, bertemu pada waktu jam kerja guna menyampaikan laporan analisa serta dampak terkait nasib pelajar yang tengah di hadapkan dengan obat – obatan Terlarang

 

Dalam isi laporan analisa, terdapat tiga wilayah di banten, Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, di tiap radius 1 kilo meter tersedia toko obat yang menjual obat terlarang di jual bebas, artinya ketiga wilayah tersebut telah terkepung, usaha tersebut di bangun kokoh menyerupai piramid oleh kedua Mafia besar asal pulau sumatra AK Dan YD.

 

Melalui telpon Whatapps, komunikasi dengan H. Tabrani selama 23 menit pada sabtu 22 Juli 2023, komunikasi tersebut berjalan dengan baik dan di tutup dengan kalimat sampai bertemu di senin lusa, karena terdengarnya darurat sampai rapat kedinasannya di mundurkan setelah dhuhur, Pa Kadis mengirim pesan WA di ingatkan jangan sampe lupa bertemu sebelum dhuhur

” Punten kang edi, saya tunggu hari senin jangan lewat dhuhur, agenda rapat dinas sudah saya mundurkan setelah dhuhur..”

Menurut Edi Cobra, bila obat jenis Tramadol dan Excimer di konsumsi berlebihan dapat mengganggu kesadaran terhadap fungsi otak, berkembang lambat dalam merespon, dan menurun nya minat belajar

 

Mengenai, agenda bertemu dengan dinas terkait, wartawan media online menghubungi kembali H. Tabrani Kadisdikbud Provinsi Banten, menanyakan tentang kebenaran agenda bertemu serta topik pembahasan dan keinginannya

” Ya benar, kami dengan cobra sepakat bertemu, ..

 

Keinginan cobra, kami di minta secepatnya membuat laporan ke polda banten menangkap para pengedar obat terlarang di wilayah tangerang dan sekitarny serta mencantumkan nama kedua Bos mafia obat AK dan YD sebagai DPO..

 

Sedangkan rencana pihak dinas, setelah mendengarkan dan menerima laporan analisa bahayanya obat yang di maksud bila di konsumsi berlebihan

 

“Untuk rencana kami itu bila laporan nya benar, berarti bukan main – main, kami tinggal memenuhi saja keinginannya (cobra)” Pungkasnya.

 

(Red).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version