/home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 77

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 77
" width="36" height="36">

Daerah

Wujudkan Masyarakat Sehat, Dinkes dan KORMI Lebak Gelar Tes Kebugaran Jasmani

Published on


Warning: Undefined variable $post in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 114

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 114

Warning: Undefined variable $post in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 115

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/u350847392/domains/klikviral.com/public_html/wp-content/themes/click-mag/amp-single.php on line 115

RANGKASBITUNG, LEBAK klikviral.com – Dinas Kesehatan provinsi Banten dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lebak berupaya mewujudkan masyarakat   yang sehat, bugar, dan produktif.

Dari situ diadakanlah agenda pengukuran kebugaran jasmani bagi para kelompok olahraga masyarakat di alun-alun kota Rangkasbitung Rabu pagi (6/11/3022).

“Kegiatan ini perlu terus dilaksanakan  dan berkesinambungan kata  Ucu Juhroni ketua komite olahraga rekreasi masyarakat Indonesia (KORMI) Lebak di alun-alun kota Rangkasbitung Rabu  ( 9/11)

Ucu mengatakan tujuannya untuk meningkatkan produktivitas kerja. “Kalau mereka itu sehat dan bugar, maka mereka fresh dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari,” imbuhnya.

Dirinya menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengukuran kebugaran jasmani ini awalnya dengan pendaftaran di lokasi.

“Lalu mengisi lembar seputar nama, instansi, tinggi badan, berat badan, suhu, nadi, dan mengisi kuesioner, terkait penyakit yang diderita,” terangnya.

Selanjutnya akan menemui tim dokter, untuk melakukan tensi darah. Dari situ untuk menyimpulkan peserta beresiko tinggi atau bukan.

“Kalau hasilnya resiko tinggi, teknik dalam pengukuran kebugaran, dengan metode berjalan selama enam menit. Itu juga sudah bisa terlihat saat par-q test,” jelasnya.

Kalau tidak beresiko tinggi, kata ucu  peserta menggunakan metode lari sejauh 1,6 kilo meter.

“Pertama, peserta pemanasan dulu. Mereka perlu digerakkan biar tidak kaku. Kalau langsung jalan bisa cedera,” katanya.

Setelah pemanasan, baru masuk ke intinya yakni lari maupun jalan sesuai dengan golongan resiko.

“Jika bagian inti sudah selesai, baru pendinginan, dan melakukan pengukuran nadi,” tambahnya.

Selama kegiatan inti para instruktur mengukur capaian kebugaran para peserta.

“Nanti hasil pengukuran kebugaran itu, kalau dia baik, dia dikasihkan terapi untuk latihan-latihan tersebut,” katanya.

Ucu  menuturkan dalam agenda ini personil yang terlibat adalah instruktur, dokter, dan penanggung jawab program kesehatan olahraga  dari puskesmas-puskesmas.

“Untuk hari ini,  Dimas kesehatan provinsi Banten bekerja sama dengan KORMI, Kami sangat berterima kasih atas kerja samanya,” tutupnya

Indrimardie22 – Sie

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version