banten
Ayo Cegah Tetanus Neonatorum Dengan Imunisasi Ibu dan Bayi
SERANG,klikviral.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus mensosialisasikan bahaya Tetanus Neonatorum. Hak itu guna mencegahnya peningkatan dimasyarakat, sehingga perlu dilakukan imunisasi ibu dan bayi.
Diketahui, tetanus neonatorum adalah penyakit mematikan yang menyerang bayi baru lahir. Meski dapat dicegah sepenuhnya dengan imunisasi, kasus tetanus pada neonatus masih terjadi, terutama di wilayah dengan akses pelayanan kesehatan yang terbatas dan praktik persalinan tidak higienis. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih memahami bahaya tetanus neonatorum, dan bagaimana imunisasi Tetanus mampu menyelamatkan nyawa bayi dan ibu sekaligus.
Apa Itu Tetanus Neonatorum?
Tetanus neonatorum adalah infeksi akut yang terjadi pada bayi baru lahir. Biasanya terjadi dalam 7 hari pertama kehidupan, yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat yang ditangani secara tidak steril, misalnya dipotong dengan alat tidak bersih atau diberi ramuan tradisional yang tercemar.
Gejala
Gejalanya sangat khas, yakni bayi tampak sehat saat lahir, namun dalam beberapa hari menjadi rewel, sulit menyusu, kaku, mengalami kejang, hingga akhirnya meninggal.
Angka kematian akibat tetanus neonatorum sangat tinggi, terutama di daerah dengan fasilitas persalinan yang terbatas.
Tetanus bukan penyakit menular dari orang ke orang, tetapi berasal dari lingkungan yang terkontaminasi spora C. tetani. Spora ini sangat tahan terhadap kondisi ekstrem dan bisa hidup lama di tanah, debu, atau alat yang tidak steril.
Karena itulah, pencegahan utama bukanlah dengan menghindari kontak, tapi dengan membangun kekebalan tubuh melalui imunisasi.
Pemerintah Indonesia sudah lama mencapai eliminasi tetanus maternal dan neonatal (ETMN). Namun, Upaya mempertahankan ETMN ini memerlukan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, terutama dalam meningkatkan cakupan imunisasi TT pada wanita usia subur (WUS), khususnya ibu hamil.
Imunisasi Tetanus diberikan untuk mencegah infeksi tetanus. Bagi wanita usia subur, terutama ibu hamil, vaksin ini membentuk kekebalan terhadap tetanus yang kemudian diturunkan ke janin melalui plasenta, sehingga bayi terlindungi pada masa awal kehidupannya.
Berikut adalah jadwal imunisasi TT untuk wanita usia subur :
– TT5: Minimal 1 tahun setelah TT4.
Setelah TT5, seorang perempuan memiliki kekebalan tetanus seumur hidup, termasuk saat hamil di masa depan.
Vaksin
Jadwal imunisasi DPT:
– Booster 2: usia 5 tahun
Langkah Pencegahan Tetanus Neonatorum :
1. Pastikan ibu hamil, bayi dan baduta mendapat imunisasi Tetanus lengkap sesuai jadwal.
2. Lakukan persalinan di fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan terlatih.
3. Pastikan penanganan tali pusat dilakukan dengan alat steril dan tanpa pemberian zat/zat tradisional yang tidak higienis.
4. Memeriksakan bayi baru lahir ke fasilitas Kesehatan sesuai jadwal.
5. Ikuti penyuluhan dan pemeriksaan kehamilan secara rutin di puskesmas atau posyandu.
Segera hubungi petugas Kesehatan terdekat jika menemukan bayi baru lahir yang sulit menyusu/minum disertai mulut mencucu dan kejang atau kaku, atau jika menemukan bayi baru lahir yang meninggal yang tidak diketahui penyebabnya.
Tetanus neonatorum adalah penyakit yang bisa dicegah 100 persen dengan cara sederhana namun efektif seperti, imunisasi TT dan persalinan bersih.
Sayangnya, masih banyak ibu yang belum sadar pentingnya perlindungan ini. Mari bersama-sama kita galakkan kesadaran masyarakat, khususnya para calon ibu, untuk menjalani imunisasi dan persalinan yang aman.
