Daerah
Keluarga Korban Meminta Keadilan Pelaku Di Hukum Yang Setimpal
SERANG, klikviral.com-Pihak keluarga Korban pembunuhan yang di lakukan terduga oleh seorang manteri berinisial SI dengan menggunakan suntikan ke tubuh korban, sehingga korban mengalami kejang dan meninggal dunia.
Pada saat SI terduga pelaku mendatangi rumah korban, korban tidak lagi berada ditempat dan istri korban langsung menghubungi lewat telepon, setelah ketemu sempat terjadi cekcok adu mulut dan suntikan yang di bawa terduga pelaku langsung menyuntikan ke tubuh korban,dan pada saat itu juga korban langsung tidak sadar , mengeluarkan busa dari mulut dan langsung dibawa ke Puskesmas Padarincang setelah di puskesmas tiba pihak puskesmas tidak sanggup menangani dan langsung di rujuk ke RS Provinsi, Senin (13/03/2023)
Pihak keluarga yang didampingi pengacara Eki Wijaya Pertama. SH , langsung melakukan otopsi dan laporan ke pihak kepolisian.
“Saat kejadian kondisi korban Salamunasir dalam keadaan sehat dan dia tidak pernah ada riwayat sakit konfelikasi atau jantung dan lain sebagainya.karena paginya masih mengawal kegiatan di desa, untuk hasil otopsi keluarga Korban masih menunggu hasil keterangan dari pihak rumah sakit,karena ini perlu ahli yang menguji.ungkap Eki
“Kami sebagai keluarga juga masih mengumpulkan bukti -bukti dan masih mencari, peristiwa ini duganya atu persoalan dimana muaranya itu masih kita cari,dan kalaupun ada isu-isu saya harap juga jangan terlalu percaya kalau belum kalau peristiwa pakta yang sebenarnya terjadi.Imbuhnya
Menambah Eki selaku kuasa hukum tolong untuk semuanya jangan di pelintir masalah ini dengan isu-isu yang tidak benar dan kami berharap kawan -kawan mediakan adalah kontrol dan perlu digaris bawahi bahwa setetmen kami juga ini kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,dugaan sementara pasalnya adalah 338 junto 351.Kami berharap sebagai keluarga inikan tentu ada yang perlu digaris bawahi dan mensarea,ada niat dan sudah disiapkan dengan alat apa membunuhnya, dengan kandungan zat kimia apa saja itu sudah direncanakan.
“Saya harap kawan -kawan memberitakan juga jangan di pelintir lagi narasinya saya harap seperti itu.Kami sekali lagi sebagai pihak keluarga Korban akan terus mengawal, mendampingi sampai peroses putusan pengadilan, penetapan polisi dugaannya 480 pembunuhan berencana untuk sementara ini dan untuk lebih lanjut mungkin pihak penyidik terkait penetapan pasal, karena kami pihak keluarga dari keluarga masih menunggu hasil dari otopsi,harapnya
Juki (42) selaku BPD desa curugoong menyampaikan ke awak media ,bahwa keseharian korban dimata warga sangat baik, humoris,dan bermasyarakat. dengan adanya kejadian seperti ini di luar dugaan kami semua sempat kaget mendengarnya.
“Kebetulan almarhum menjabat sebagai sekretaris APDESI yang diketuai pak Aeng dan beliau sangat aktif di kecamatan dan juga sering belusukan ke masyarakat,dan pas mendengar kabar kami sempat kaget dan bahkan tidak percaya karena malamnya sama saya di madrasah dalam dua hari almarhum di madrasah karena lagi ada kegiatan Ikhtifalan,sekira pukul jam 1:58 Wib saya mendengar kabar dari kawan BPD yang lain bahwa kepala desa curugoong meninggal dunia.ucap Juki
“Untuk korban dan terduga pelaku dalam hubungan kami tidak begitu tahu adapun pelaku warga desa Kadu bereum karena istrinya warga Kadu bereum padarincang. untuk keseharian pelaku berkantor di rumah sakit provinsi dan setiap hari buka peraktek di rumahnya di belakang pasar lama padarincang selepas ngantor jam 5 sore.
Tadi Sumantri adik korban,Kami dari keluarga sudah menyerahkan semuanya ke kuasa hukum untuk di usut tuntas sampai terkuak persoalan ini ,kami minta keadilan dan pelaku di hukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang sudah menghilangkan yawa keluarga kami.ucapnya
(Suheli -RG)