SERANG – mengenai persoalan siswa belajar dilantai tanpa alas hingga bangku yang tiba-tiba tersedia ketika kunjungan Pj Walikota Serang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Suherman terkesan lepas tanggungjawab.
Bahkan, Suherman meminta agar awak media melakukan konfirmasi secara langsung kepada pihak sekolah, baik alasan belajar dilantai hingga pengadaan bangku yang tiba-tiba tersedia saat kunjungan Pj Walikota Serang dimana hanya berselang dua hari sejak diketahui ratusan siswa belajar dilantai.
“Tanya ke Kepala Sekolahnya atau Kabid SMP,” ujarnya singkat melalui seluler, Selasa (06/08/2024).
Sebelumnya diketahui, pengadaan bangku SMPN1 Kota Serang yang tiba-tiba tersedia hanya dalam waktu dua hari sebelum kunjungan Pj Walikota Serang ke sekolah, menjadi perhatian sejumlah pihak. Sebab. Hal itu terkesan seperti sulap “Simsalabim” yang langsung ada ketika diketahui oleh awak media.
Diketahui, Jumat sekitar pukul 11.30. Wib, awak media menemukan sejumlah ruang kelas di SMPN1 Kota Serang tanpa bangku, sehingga ratusan siswa belajar dilantai tanpa alas apapun.
Pj Walikota Serang Yedi Rahman mengatakan jika SMPN1 Kota Serang telah ada bangkunya. Hal itu diketahui usai dirinya melakukan kunjungan ke sekolah.
“Hasil kunjungan ke SMPN1 Kota Serang sudah ada bangkunya,” ujarnya.
Terpisah, Rahmat Gunawan selaku aktivis di Kota Serang mengatakan, kejadian tersebut sungguh ajaib dan diluar nalar. Namun, pernyataan Pj Walikota kepada media pun patut dipertanyakan, sebab dari sejumlah foto yang diberikan, hanya menunjukan satu kelas saja.
“Ini sulap. Apalagi dari beberapa foto yang dikirim Pj Walikota ke wartawan, itu terlihat hanya satu kelas yang diambil dari beberapa sudut,” katanya. (Dinar)