Tak Dilibatkan Dalam RPJMD Banten, Relawan Andra-Dimyati Gelar Shadow Musrembang Mandiri

Serang, Klikviral com – Bertempat di Hotel Lee Semar Kota Serang, lebih dari 30 Organ relawan Andra – Dimyati gelar shadow Musrenbang, lantaran tak dianggap keberadaannya dan tidak dilibatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Banten.

Shadow musrembang Relawan saat ini menjadi wadah untuk menyerap aspirasi atas dasar harapan dan permasalahan pemerintah provinsi Banten yang dirasakan langsung masyarakat untuk selanjutnya di serahkan langsung kepada Gubernur Banten Andra Soni, sebagai implementasi janji kampanyenya.

Salah seorang tokoh Relawan Agus Yadi Oya, mengaku tidak dilibatkannya Relawan dalam pembahasan RPJMD Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah akan menjadi dampak negatif, karena usulan saat kampanye untuk program pembangunan Banten dianggap tidak akan terealisasi bahkan berbenturan.

Dari satu janji politik Sekolah Gratis, sudah terlihat kesenjangannya. Bagaimana dengan janji-janji politik lainnya? Jangan-jangan malah banyak yang hilang di RPJMD yang disusun Pemprov Banten.

Sekolah Gratis di swasta, menurut informasi yang diterima Agus Yadi, sekolah dipaksa melakukan Pendidikan Gratis dengan kompensasi jauh dari cukup. Bahkan rata-rata tidak mencukupi untuk biaya operasional sekolah seperti biasanya.

“Biaya pendidikan itu meliputi biaya investasi, biaya operasional sekolah dan biaya personal. Sedangkan Sekolah Gratis itu pemenuhan biaya operasional sekolah, seragam dan buku. Ini swasta hanya diganti Rp250 ribu per siswa per bulan, tapi pendidikan diharuskan gratis, bukan cuma sekolahnya. Jelas jauh dari cukup. Apalagi untuk peningkatan mutu,” ungkap Agus Yadi, Selasa (06/05/2025)

Maka Menurut Agus Yadi, tidak dilibatkannya Relawan AnDim dalam pembentukan RPJMD Pemprov Banten, berpotensi akan membuat lubang besar kesenjangan antara janji politik dan implementasinya.

“Dianggapnya relawan itu orang-orang bodoh, sehingga tidak pantas diundang untuk pembentukan RPJMD. Dianggapnya kami minta diundang itu cuma buat nyari ongkos. Maka kami buktikan, relawan bisa bikin RPJMD. Bahkan menyelenggarakan tanpa perlu anggaran dari APBD,” Tegasnya.